Mimika, 12 September 2024 — Dugaan penggunaan ijazah palsu oleh calon Bupati Mimika, Maximus Tipagau, terus memanas. Ketua PKBM Sinar Baru, Anton Bugaleng, secara mengejutkan memberikan pengakuan bahwa dirinya diminta oleh Maximus untuk membuat ijazah kejar paket C pada tahun 2023, namun dengan permintaan agar ijazah tersebut diterbitkan seolah-olah dari tahun 2017.
Dalam wawancara yang diperoleh dari sumber terpercaya, Anton mengungkapkan detail mengenai permintaan Maximus. “Pada tahun 2023, Maximus meminta saya membuatkan ijazah kejar paket C untuknya, tetapi dia menginstruksikan agar ijazah tersebut dibuat seolah-olah diterbitkan pada tahun 2017,” ujar Anton.
Pengakuan ini muncul setelah laporan dari tiga warga Mimika—M. Sadam, M. Takdir, dan Yasir Arafat—mendatangi kantor KPUD Kabupaten Mimika untuk memberikan masukan terkait dugaan ijazah palsu yang digunakan oleh Maximus dalam berkas pencalonan. Ketiganya mengklaim bahwa ijazah kejar paket C Maximus tidak sah dan dijadikan sebagai kelengkapan persyaratan untuk mendapatkan ijazah sarjana ekonomi dari Universitas Cendrawasih.
Anton Bugaleng juga menambahkan bahwa ijazah kejar paket C tersebut tidak memiliki pengesahan dari Dinas Pendidikan, melainkan hanya ditandatangani olehnya selaku Ketua PKBM. Hal ini menyalahi prosedur resmi, di mana ijazah seharusnya disahkan oleh instansi pendidikan berwenang.
Ketiga warga yang melaporkan kasus ini ke KPUD juga melampirkan salinan ijazah kejar paket C yang diduga palsu sebagai bukti. Mereka berharap penyelidikan mendalam segera dilakukan, karena jika ijazah kejar paket C terbukti palsu, maka gelar sarjana yang digunakan Maximus juga dapat dianggap tidak sah.
Petugas KPUD Mimika telah menerima laporan tersebut dan menyatakan akan menindaklanjuti temuan ini. Sementara itu, masyarakat Mimika masih menunggu klarifikasi lebih lanjut terkait status pencalonan Maximus di tengah skandal yang sedang berkembang.
